Mohon tunggu...
Benidiktus Himang
Benidiktus Himang Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Informatika, di salah satu kota di Indonesia. I like E-sports Games, Mobile legends etc, https://www.s.id/himang

Selanjutnya

Tutup

Games

Analisis Kekalahan Onic Esports di M5 World Championship 2023

18 Desember 2023   23:22 Diperbarui: 19 Desember 2023   00:18 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prestasi dan Pelajaran Berharga: Analisis Kekalahan ONIC Esports di M5 World Championship 2023

M5 World Championship, turnamen esports Mobile Legends terbesar di dunia, baru saja berakhir. Sejumlah penggemar MLBB di Indonesia sangat berharap bahwa ONIC Esports, yang dijuluki sang Raja Langit, akan meraih gelar juara. 

Namun, takdir berkata lain. ONIC harus puas menjadi runner-up, kalah tipis dari AP. Bren Filipina dengan skor 3-4. Meskipun kekalahan ini menyisakan rasa kecewa, perjalanan ONIC di M5 tetap patut diacungi jempol.

Sejumlah faktor bisa diidentifikasi sebagai kontributor utama kekalahan ONIC di M5 World Championship. Pertama, adaptasi mereka terhadap meta yang berubah-ubah terbilang lambat. 

Sejak awal turnamen, meta MLBB global mengalami pergeseran signifikan, tetapi ONIC terkadang terjebak dalam gaya bermain lama mereka.

Selain itu, draft pick yang kurang optimal juga menjadi kendala. Pilihan hero yang tidak selalu ideal dan kurangnya variasi dalam susunan hero membuat ONIC kesulitan menghadapi tim-tim dengan komposisi hero yang lebih adaptif.

Namun, performa ONIC di late game, terutama di beberapa pertandingan penting, menjadi sorotan. Beberapa momen krusial menunjukkan bahwa ONIC kehilangan fokus dan membuat kesalahan-kesalahan fatal.

Tentu saja, AP. Bren bermain dengan sangat baik di M5. Mereka menunjukkan strategi inovatif, permainan yang agresif, dan mentalitas juara yang tidak tergoyahkan. ONIC harus mengakui bahwa mereka dikalahkan oleh tim yang sedang dalam performa terbaiknya.

Walaupun menjadi runner-up, ONIC tetap memberikan perjuangan luar biasa. Kekalahan ini harus dijadikan pelajaran berharga bagi ONIC agar mereka bisa kembali lebih kuat dan siap meraih gelar juara di turnamen-turnamen mendatang.

Para pendukung ONIC juga diharapkan untuk terus memberikan semangat dan dukungan tak terhingga kepada tim yang telah membawa kebanggaan bagi Indonesia. Meskipun kekalahan datang, prestasi ONIC di M5 World Championship 2023 tetap menjadi inspirasi bagi dunia esport Tanah Air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun