Teori lain adalah dengan adanya uniformitas dalam penampilan, siswa akan lebih fokus pada pelajaran.Â
Namun, data empiris untuk mendukung klaim ini masih sangat minim. Selain itu, apakah konsentrasi belajar benar-benar terpengaruh oleh gaya rambut siswa masih menjadi topik debat.
Kontroversi dan Kritik
Dampak pada Harga Diri
Ketika anak muda mencari identitas, penampilan termasuk gaya rambut, sering menjadi salah satu cara ekspresi.Â
Sebuah studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 65% remaja merasa 'dikontrol' dan 'terkekang' oleh kebijakan ini. Beberapa bahkan mengalami penurunan harga diri dan stres.
Kebijakan ini seringkali lebih ditujukan kepada siswa laki-laki, menimbulkan pertanyaan tentang kesetaraan gender. Mengapa siswa laki-laki lebih sering menjadi target razia? Apakah ini refleksi dari norma-norma gender yang ketinggalan zaman?
Efektivitas dalam Pendidikan
Tidak ada data yang kuat untuk menunjukkan bahwa razia ini meningkatkan prestasi akademik siswa.Â
Jika tujuan utamanya adalah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar, apakah kebijakan ini benar-benar efektif atau hanya memberikan ilusi kedisiplinan?
Walaupun razia cukur rambut memang memiliki tujuan yang mulia dalam konsepnya, namun apakah tujuan tersebut berhasil dicapai masih belum jelas.Â