Mohon tunggu...
Benidiktus Himang
Benidiktus Himang Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Informatika, di salah satu kota di Indonesia. I like E-sports Games, Mobile legends etc, https://www.s.id/himang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jakarta di Ambang Krisis Udara: Apa Jawaban Pemprov dengan WFH50%?

21 Agustus 2023   12:46 Diperbarui: 21 Agustus 2023   12:49 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemprov DKI telah memulai langkah besar melalui kebijakan WFH, namun perbaikan kualitas udara Jakarta bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan langkah-langkah ini berhasil.

Edukasi Tentang Polusi Udara

Edukasi masyarakat mengenai dampak polusi udara, sumber polusi, dan cara menguranginya sangat penting. Semakin banyak warga yang mengetahui tentang PM2.5 dan bahayanya, semakin banyak yang akan berpartisipasi dalam upaya pengurangan emisi. 

Ini bisa melalui tindakan sederhana seperti penggunaan transportasi umum, berbagi kendaraan, atau mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Penggunaan Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi kini memainkan peran penting dalam memerangi polusi. Penggunaan kendaraan listrik, panel surya di rumah, dan teknologi hemat energi lainnya dapat mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada kualitas udara yang lebih baik. 

Masyarakat bisa mulai dengan investasi kecil, seperti mengganti lampu dengan LED atau menggunakan peralatan dapur hemat energi.

Partisipasi Aktif dalam Inisiatif Lokal

Masyarakat bisa berpartisipasi dalam berbagai inisiatif lokal yang bertujuan meningkatkan kualitas udara. Ini bisa berupa penanaman pohon, kampanye pembersihan lingkungan, atau menjadi bagian dari komunitas sepeda untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Pembatasan Aktivitas di Luar pada Saat AQI Tinggi

Selain itu, masyarakat perlu memahami pentingnya membatasi aktivitas di luar ruangan saat AQI menunjukkan angka yang tinggi. Menggunakan masker dan menjaga jendela rumah tetap tertutup saat polusi tinggi juga bisa membantu mencegah masalah kesehatan.

Transformasi Jakarta menjadi kota yang lebih hijau dan sehat memerlukan kerja sama dari semua pihak. 

Meskipun pemerintah memiliki peran utama dalam memberlakukan kebijakan dan regulasi, partisipasi aktif masyarakat adalah kunci untuk mencapai perubahan yang nyata dan berkelanjutan. 

Dengan bekerja bersama, kita semua dapat memastikan bahwa Jakarta memiliki masa depan yang cerah, sehat, dan berkelanjutan bagi seluruh penghuninya.

(21/08/2023)

Oleh : Benidiktus Himang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun