Salah satu cara untuk memanfaatkan kekuatan dari keragaman usia adalah melalui kolaborasi antar generasi.Â
Tim yang terdiri dari kombinasi pemuda dan senior dapat memanfaatkan kekuatan masing-masing: inovasi, energi, pengalaman, dan kebijaksanaan. Dengan cara ini, perusahaan dan organisasi dapat memperoleh hasil yang jauh lebih baik.
Pembangunan Berkelanjutan Â
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, mengatasi diskriminasi usia tidak hanya soal keadilan sosial, tetapi juga soal kesejahteraan ekonomi.Â
Dengan memastikan bahwa semua kelompok usia memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, pelatihan, dan kesempatan kerja, kita dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Seiring dengan berjalannya waktu, Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang dibawa oleh bonus demografi. Diskriminasi usia bisa menjadi hambatan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kita bisa mengubahnya menjadi peluang.Â
Sebuah Indonesia yang bebas dari diskriminasi usia bukan hanya mimpi, tetapi bisa menjadi kenyataan jika kita semua bekerja sama menuju visi tersebut.
Oleh : Benidiktus Himang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H