Mohon tunggu...
Benidiktus Himang
Benidiktus Himang Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Informatika, di salah satu kota di Indonesia. I like E-sports Games, Mobile legends etc, https://www.s.id/himang

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mengukir Standar baru atau Ancaman Terhadap Kebebasan Pres?

7 Agustus 2023   15:25 Diperbarui: 7 Agustus 2023   15:37 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar canva.com (pro)

Menakar Plus Minus Perpres Jurnalisme Berkualitas

Perpres Jurnalisme Berkualitas adalah peraturan presiden yang bertujuan untuk mengatur standar dan etika jurnalisme yang lebih baik di Indonesia. 

Dikeluarkan untuk meningkatkan integritas dan kualitas peliputan berita, perpres ini memiliki beberapa aspek yang perlu dievaluasi dari segi keuntungan dan kerugian.

1. Plus Perpres Jurnalisme Berkualitas

a. Meningkatkan Standar Jurnalisme

Perpres ini dapat memperkuat standar jurnalisme dengan mengharuskan media untuk mematuhi kode etik, fakta yang terverifikasi, dan keberimbangan dalam peliputan berita. Ini dapat meningkatkan kualitas informasi yang diberikan kepada masyarakat.

b. Mengurangi Penyebaran Berita Hoaks

Dengan adanya peraturan ini, media diharapkan lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi palsu atau hoaks. Ini dapat membantu mengurangi penyebaran berita yang menyesatkan dan merugikan publik.

c. Melindungi Sumber Berita

Perpres ini dapat memberikan perlindungan hukum bagi sumber berita yang memberikan informasi penting kepada media. Hal ini dapat mendorong sumber untuk lebih kooperatif dalam memberikan informasi yang relevan.

d. Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat

Dengan media yang mengikuti standar dan etika yang ketat, masyarakat dapat lebih percaya pada informasi yang disampaikan oleh media tersebut. Ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi jurnalis.


2. Minus Perpres Jurnalisme Berkualitas

a. Potensi Penyalahgunaan Kekuasaan

Perpres ini juga memiliki potensi untuk disalahgunakan oleh pemerintah atau kelompok kepentingan tertentu untuk membatasi kebebasan pers. Jika diinterpretasikan secara berlebihan, hal ini dapat membahayakan independensi media.

b. Biaya dan Beban Administratif

Implementasi perpres ini mungkin memerlukan biaya dan beban administratif tambahan bagi media untuk mematuhi aturan yang ditetapkan. Terutama bagi media kecil, hal ini bisa menjadi tantangan ekonomi.

c. Tantangan Definisi dan Interpretasi

Definisi "jurnalisme berkualitas" bisa menjadi subyektif dan dapat menimbulkan tantangan dalam interpretasi dan implementasinya. Hal ini dapat menimbulkan ketidakjelasan mengenai apa yang sebenarnya diharapkan dari media.

d. Potensi Dampak pada Kebebasan Pers

Jika perpres ini diinterpretasikan dengan buruk atau disalahgunakan, ada risiko bahwa kebebasan pers bisa terancam. Peraturan yang terlalu ketat dapat menghambat jurnalisme investigasi dan pemberitaan yang kritis.

Perpres Jurnalisme Berkualitas memiliki potensi untuk meningkatkan standar jurnalisme di Indonesia dan melindungi masyarakat dari penyebaran berita palsu. 

Namun, implementasinya harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan dan pembatasan kebebasan pers. 

Diperlukan dialog dan konsultasi yang baik antara pemerintah, media, dan masyarakat untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara regulasi yang diperlukan dan kebebasan pers yang harus dijaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun