Mohon tunggu...
Beni Ananto
Beni Ananto Mohon Tunggu... Penulis - Halo saya Beni, seorang INFP atau INFJ (menurut MBTI Test). Salam kenal :))

Wabi-Sabi: Melihat kesempurnaan dibalik ketidaksempurnaan. My personal blog too https://medium.com/@beniananto

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Buku Funiculi Funicula: Before The Coffee Gets Cold Karya Toshikazu Kawaguchi

5 Agustus 2024   23:45 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:01 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku dan Stasiun (Dokpri)

Hari ini saya mau review sebuah novel karya Toshikazu Kawaguchi berjudul Funiculi Funicula. Novel ini bergenre slice of life dengan sedikit bumbu fantasi. Bercerita tentang sebuah kafe tua unik minimalis yang lokasinya berada di lantai bawah tanah sebuah gedung.

Kafe bukan sembarang kafe, kafe dengan nama Funiculi Funicula ini bisa membawa seseorang kembali ke masa lalu. Dengan hanya duduk di sebuah kursi keramat di kafe tersebut sambil menikmati secangkir kopi yang disediakan. Setelahnya kita akan langsung berada di tempat yang pernah kita kunjungi sebelumnya.

Kita hanya bisa datang ke masa lalu tanpa bisa mengubah sesuatu yang telah terjadi di masa kini. Sebelum kopinya dingin, kita harus menghabiskan kopinya dan bisa kembali ke masa sekarang. Untuk bisa ke masa lalu ada begitu banyak syaratnya.

Akan tetapi, itu semua tidak menyurutkan niat orang-orang yang mempunyai unfinished business dengan seseorang untuk mencobanya. Dari novel ini akan diceritakan empat orang dengan cerita berbeda-beda yang ingin menyelesaikan urusan di masa lalunya yang belum selesai.

Kisah pertama ada seorang Perempuan bernama Fumiko yang ingin bertemu dengan kekasihnya bernama Goro yang pergi ke Amerika. Ada kata-kata yang belum bisa disampaikan sebelum kekasihnya pergi meninggalkannya.

Kisah kedua adalah kisah suami-istri bernama Kotake dan Fusagi. Kotake ingin bertemu suaminya yang mengidap suatu penyakit. Dan ingin menerima dan membaca surat yang diberikan oleh Fusagi dulu. Karena Kotake belum pernah membuka surat tersebut hingga sekarang, yang membuatnya tidak tenang dan ingin kembali ke masa lalu.

Kisah ketiga berkisah tentang kakak-beradik bernama Hirai dan Kumi. Hirai hijrah ke kota dan membuka usaha sendiri karena tidak mau meneruskan usaha penginapan keluarga. Sedangkan adiknya bekerja mengelola sebuah penginapan tradisional yang dimiliki keluarganya sebagai pengganti kakaknya tersebut. 

Funiculi funicula, stasiun, dan malam (Dokpri)
Funiculi funicula, stasiun, dan malam (Dokpri)

Kumi sangat sayang kepada kakaknya, dan sering datang ke kota untuk menemuinya, tapi Hirai selalu menghindari. Hingga terjadilah sesuatu tragedi yang membuat Hirai ingin kembali ke masa lalu untuk bertemu dengan sang adik.

Kisah keempat bercerita tentang ibu dan anak bernama Kei dan Miki. Di kisah ini kita akan dibawa kisah yang berbeda, Kei yang akan menjadi seorang Ibu ingin datang ke masa depan untuk bertemu dengan anaknya. Alasan yang terlalu sentimentil membuat para staff kafe berusaha untuk membantu permintaanya tersebut.

Novel ini banyak sekali mengajarkan Pelajaran hidup yang begitu berharga. Dari kisah-kisah tersebut kita seperti diingatkan bahwa waktu dan kesempatan yang kita dapat itu sungguh sangat berharga. Kisah-kisah yang begitu emosional menurut saya pribadi.

Kisah adik-kakak yang ada di novel ini seperti mengingatkan saya. Hanya karena kebetulan saya dua bersaudara. Dan kisah Ibu dan anak itu sangat menyentuh sekali, heart-warming. Kisah suami-istri dan sepasang kekasih itu mengajarkan saya untuk jangan menyia-nyiakan kesempatan, kebersamaan kita kepada orang-orang yang kita sayangi.

Seperti keluarga, pasangan, maupun persahabatan. Jika ada sesuatu masalah atau yang perlu diobrolkan untuk diselesaiakan ya selesaikanlah. Komunikasi adalah kunci. Jangan sampai ada penyesalan di belakangnya. Karena penyesalan itu sangat menyesakkan dada dan membuat hidup kita tak tenang.

Buku ini merupakan buku pertama dari tiga buku series Funiculi Funicula karya Toshikazu Kawaguchi. Buku kedua Funiculi Funicula: Kisah-kisah yang baru terungkap, dan Dona Dona. Buat kalian yang suka baca buku dengan cerita slice of life, menyentuh penuh haru khas dorama Jepang. Series buku ini cocok jadi bacaan pengisi waktu luang.

 Ada quote bagus dari buku ini,

"Pada akhirnya, kenyataan tidak berubah bagi mereka yang kembali ke masa lalu ataupun mereka yang pergi ke masa depan. Lalu, apa istimewanya kursi ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun