Kepastian Kesejahteraan bagi Orang Terkasih Bersama AXA Mandiri

Tanggal 13 Juli 2017, setelah menyelesaikan pekerjaan di kantor, saya bersiap menuju ke Hotel JS Luwansa untuk mengikuti acara nangkring Kompasiana bersama AXA Mandiri. Arus lalu lintas ternyata cukup macet untuk menuju ke sana.

Sewaktu mendaftar ulang, Waktu menunjukkan pukul 18:30 dan saya mendapatkan kupon doorprize no. 26 (yang ternyata sampai acara berakhir belum beruntung) serta kupon merchandise (berupa mini stationery & satu buah pulpen dengan logo AXA).

20170717-093746-large-596ebde8a666643c6c6e6752.jpg

Ketika masuk ke rungan ternyata sudah ada 2 meja yang terisi penuh (meja 13 & 14), dan kemudian saya duduk di meja no. 15.

Kemudian saya mulai makan malam, ternyata tak lama muncul mbak Windu serta mas nico.

Sekitar Pukul tujuh malam acarapun dimulai dengan seorang Perencanaan Keuangan - Henra Sensei.

20170713-202757-large-596ebe1b880ecd68ed3f96a2.jpg

Beliau menekankan "Yang otomatis dan pasti adalah  persepsi dan mitos", karena dalam prakteknya "Seerat apapun seseorang memegang kendali atas harta dan hutangnya, kendali tersebut akan lepas saat kepastian tiba. Kendali menjadi kendala"

Oleh karena itu beliau menyarankan "kita harus memiliki kontrak pertanggungan dimana kita harus berada dalam usia yang memadai, kesehatan yang memadai dan harta yang memadai untuk pewaris kita"

20170713-205247-large-596ebe94da1e4a561a647812.jpg

Agar hidup kita aman dan lancar di kemudian hari, kita harus mempunyai 3 rekening yang kita siapkan yaitu: Saving, Investasi, dan Proteksi atau disingkat SIP.

Saving berbicara soal dana-dana yang bisa digunakan atau dicairkan sewaktu-waktu. Investasi adalah persiapan jangka panjang dan Proteksi sebaiknya dalam bentuk kontrak pertanggungan agar dapat dinikmati oleh keturunan kita.

Kenapa harus SIP? Karena ternyata mengacu pada 3 fakta juga yaitu: Pertama, kita adalah sumber uang untuk diri kita sekarang, kedua, kita adalah sumber uang untuk kita nanti atau di masa depan, dan ketiga, kita adalah sumber uang untuk keturunan kita kelak.

Saving berbicara soal dana-dana yang bisa digunakan atau dicairkan sewaktu-waktu.

Kemudian pembidara kedua adalah Ibu Ummy Basuki Kepala Prduk dari AFI

Yang memperkenalkan produk " Maestro Infinite Protection (MIP)"

dimana MIP mempunyai 3 kepastian yaitu:

* Kepastian proteksi jiwa dan kecelakaan seumur hidup (hingga usia 100 tahun)

  Manfaat meninggal dunia, dimana akan dibayarkan 100% uang pertanggungan (UP) dikurangi manfaat dana tunai yang sudah dibayarkan (jika   ada) apabila tertanggung meninggal dalam masa pertanggungan.

  Manfaat meninggal dunia karena kecelakaan, dimana akan diberikan tambahan uang pertanggungan sebesar 50% dari uang pertanggungan         (maksimal 1 milyar/ tertanggung),  apabila tertanggung meninggal karena kecelakaan dalam masa pertanggungan.

* Kepastian masa bayar premi (bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan), sangat flexible

* Kepastian dana tunai di masa pensiun.

   Ketika anda berusia 65 tahun, maka 20% dari total pertanggungan akan cair. Misalnya uang pertanggungan 1 milyard, maka pada saat anda        berusia 65 tahun, maka akan cair sejumlah 200 juta.

   dimana akan dibayarkan 100% UP dikurangi dengan manfaat dana tunai yang telah dibayarkan (jika ada) apabila tertanggung hidup hingga          akhir masa pertanggungan dan polis masih berlaku.

20170713-205800-large-596ec004b614015add69fb02.jpg

20170713-210116-large-596ec0264fc4aa3be83a3882.jpg

Mungkin hanya AXA mandiri yang berani mengcover sampai usia 100 tahun, dimana umumnya usia hidup di Indonesia antara 65 sampai 75 tahun saja, sehingga yang berusia panjang tidak perlu kuatir karena dapat dicover sampai usia 100 tahun.

Dan pada malam hari itu, ada nasabah AXA mandiri yang mengambil premi sejumlah 1,9 milyard dan berhak mendapatkan hadiah Samsung S8

Acara dilanjutkan dengan bermain sebuah permainan yaitu PRAXIS. Game master menjelaskan bahwasa Praxis adalah sebuah simulasi dari kehidupan nyata.

20170713-195943-large-596ec049a5ae7864305d5382.jpg

Di dalam dunia PRAXIS ada beberapa siklus, mulai dari fresh graduate yang baru mulai bekerja hingga bisa berganti pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi jika diinginkan. Siklus lain adalah siklus boom, dimana semua investasi naik harganya, dan siklus resesi alias kebalikannya siklus boom.

Dengan permainan Praxis ini kita bisa belajar cara pengelolaan keuangan.

Di meja saya acara dibantu oleh Ibu Anita Margaret Tansil.

Ketika membeli saham, saya memilih saham yang beresiko tinggi dan sedang. Saya berani mengambil resiko agar mendapat untung besar.

Dalam permainan, selain melalui saham, juga ada kesempatan memperoleh uang tambahan dari undian, dari pertumbuhan nilai properti, dari gaji setiap satu putaran dan dari pertumbuhan nilai asuransi atau tabungan yang kita miliki. Sayangnya waktu permainan cukup cepat sehingga ketika saya mulai menikmati permainannya tiba-tiba saya tidak beruntung ketika berganti pekerjaan dan berakibatkan dipecat, sehingga tidak mendapat gaji sehingga terpaksa berhutang dan mengenakan bando "IOU".

Ketika permainan harus selesai dan semua pemain harus menghitung uang yang ada pada mereka setelah dikurangi dengan hutang-hutang, biaya pendidikan yang harus dibayar sejumlah 50 ribu. Saya hanya berhasil mengumpulkan sekitar 40 ribu. Dan juara pertama berhasil mengumpulkan uang sejumlah 142 ribu.

Malam itu acarapun ditutup dengan pembagian beberapa hadiah baik hadiah doorprize, lomba live tweet (salah satu pemenang adalah mbak windu) dan instagram. Selamat buat semua yang menang, dan terima kasih untuk AXA Financial yang sudah mengundang Kompasianer dalam acara ini.

Sumber foto: Dokumen pribadi