Wahai Para Elit Negri Ini Berhentilah Mempolitisasi Sepakbola

Saya sebagai salah satu penggemar berat sepakbola di negri ini meminta dengan sangat agar para elit politik negri ini berhentilah membawa sepakbola ke ranah politik, SAYA MUAK !!!! Urus sajalah politik kalian, duit kalian, parpol kalian, kolega kalian tapi jangan urus sepakbola. Tidak cukupkah kalian menghancurkan negri ini dengan segala tingkah laku politik kalian?? Sekarang sepakbola pun mau kalian hancurkan juga.

Serahkan sepakbola pada orang yang bisa mengurus bola, kalian cukup duduk manis saja menikmati sepakbola negri ini, biarkan rakyat berpesta riuh rendah mendukung timnas nya, biarkan rakyat menikmati masa-masa indahnya walau hanya 90 menit saja, setelah 90 menit berlalu rakyat akan kembali ke kehidupan normal nya dan para elit politik silahkan kembali ke habitat kalian dengan janji-janji surga kalian pada rakyat dan kong kalikong kalian untuk menipu rakyat ... monggo .. silahkan tapi jangan sentuh sepakbola.

Wahai media negri ini, berhentilah jadi corong politik, berhentilah bermulut manis tapi berbisa yang menghancurkan mimpi-mimpi penggila bola negri ini, buatlah reportase seperlunya dan masuk akal, walaupun kami tahu boss kalian adalah orang yang kurang akal.

Wahai pengurus PSSI, sudah butakah mata kalian, sudah tulikah telinga kalian dan sudah beku kah hati kalian? Kerjaan kalian cuma cari duit, naikin harga tiket se enak udel kalian, pemain di bawa pergi ke sana sini, bikin spanduk muji-muji diri sendiri, sebegitu kokohnya kalian di negri ini bahkan pemimpin negri ini pun tak mampu menggeser kalian, ribuan bahkan jutaan anak di negri ini punya potensi untuk jadi pemain bola yang hebat adakah kalian berpikir kesana? Tidak saya yakin tidak karena di kepala kalian hanya duit... duit... dan duit....

Saya hanya ingin menikmati sepakbola dengan tenang tanpa politik tanpa pemberitaan yang tidak masuk akal dan tanpa kegiatan cari muka, hanya itu kenigingan saya, keinginan sederhana untuk duduk selama 90 menit dan merasakan gejolak nasionalisme di hati saya di tengah hiruk pikuk politik pencitraan dan cari muka di negri ini... hanya itu....