Mohon tunggu...
Beni agung
Beni agung Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas pamulang

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Universitas Pamulang Tentang Program Edukasi dan Saving Habit pada Anak-Anak

20 April 2021   10:41 Diperbarui: 21 Mei 2021   13:31 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Saving Habit atau kebiasaan menabung adalah kebiasaan yang perlu diajarkan setiap orang tua kepada buah hati mereka, kegiatan untuk sebagian masyarakat Indonesia tidak disadari akan membentuk salah satu karakter dan habit seorang anak saat dewasa nanti. Untuk sebagian masyarakat  belum banyak mengetahui dan menerapkan kegiatan menabung atau saving habit, kecenderungan acuh terhadap kondisi keuangan menimbulkan efek besar dikemudian hari. Kebutuhan yang mendesak dengan jumlah besar menimbulkan kewalahan untuk individu bila tidak memiliki tabungan, dimana tabungan ini memang dibentuk atau dihasilkan dari perilaku Saving Habit sebelumnya.

Perlu menjadi perhatian bahwa tingkat saving di Indonesia menurut data Bank Dunia pada tahun 2017 saving ratio di Indonesia masih rendah sekitar 30,87% dari PDB (Pendapatan Domestik Bruto ) jauh lebih rendah dari pada Singapura dan China telah mencapai 49% sebagaimana data Bank Dunia. Pada tahun 2019 Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian dalam program Simpanan Pelajar ( Simple) Day mengajak anak – anak khususnya pelajar untuk berkontribusi dalam kegiatan menabung. Rendahnya saving ratio di Indonesia menimbulkan ketergantungan pada dana asing dan membentuk pola perilaku konsumtif masyarakat.

Menurut Aprilia & hartoyo (2013 :73) perilaku konsumtif adalah perilaku individu yang dipengaruhi oleh faktor faktor sosiologis didalam kehidupannya yang ditunjukkan untuk mengkonsumsi secara berlebihan atau pemborosan dan tidak terencana terhadap jasa dan barang yang kurang atau bahkan tidak diperlukan. Menurut data konsumsi masyarakat masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik pengeluaran konsumsi rumah tangga (RT) pada 2018 mencapai 8.269,8 triliun atau sebesar 55,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) menurut harga berlaku Rp 14.837,4 triliun.

Sebagai  bentuk  kepedulian kami atas fenomena tersebut, kami melakukan “Program Edukasi dan Pelatihan Saving Habit pada Anak – Anak Usia Dini Untuk Menghindari  Perilaku Konsumtif  Di Masa Depan” dengan sasaran kegiatan anak – anak didik pada Bimbingan Belajar Excellent dengan rentang usia 6 sampai 12 tahun atau pada masa sekolah taman kanak – kanak hingga sekolah dasar, dengan undangan acara atau audiens saat pelaksanaan akan dihadiri sekitar 30 – 35 orang anak didik. Mereka  adalah anak didik dari Bimbingan Belajar Excellent dengan berbagai tingkat kelas dan usia yang  berbeda,  berbeda tempat sekolah, lingkungan dengan latar belakang tidak sama menjadikan ketertarikan tersendiri bagi pelaksana dalam program edukasi dan pelatihan tersebut.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2021 oleh kelompok pengabdian (Mahasiswa) kepada Masyarakat Universitas Pamulang yang di ketuai oleh Beni agung, dengan beranggotakan Hesti nuraeni, Manda ari maylanti, putri iva nabila, dan yeni prastika, serta didampingi oleh Dosen Universitas Pamulang yaitu Asih Handayani, S.E., M.Ak.

Tujuan Program

  • Program kegiatan ini bertujuan antara lain untuk :
  • Mengenalkan, Mengedukasi dan Melatih anak - anak kepada kegiatan menabung atau saving habit sejak usia dini.
  • Diharapkan dengan kebiasaan menabung anak – anak akan membentuk karakter dan sifat terbiasa mengeluarkan dana/ uang sesuai dengan kebutuhan sehingga mengurangi perilaku konsumtif dimasa remaja dan dewasa.

Manfaat program

Dari program edukasi dan pelatihan saving habit ini kami sebagai pelaksana mengharapkan salah satunya anak terbiasa menyisihkan, menyimpan uang mereka dalam waktu tertentu dan hanya dikeluarkan pada saat – saat dibutuhkan. Secara tidak langsung Saving Habit ini akan membentuk kebiasaan baru dan terus menerus sampai mereka dewasa sehingga mereka diharapkan akan terhindar dari perilaku konsumtif.

Kesimpulan

Dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan saving habit terhadap anak usia dini merupakan salah satu cara yang efektif, karena dapat dilihat dari hantusias mereka setelah acara selesai anak - anak bercerita bahwa mereka dirumah sudah mulai menabung.

Selama kegiatan berlangsung, anak – anak pun cukup memberikan respon yang cukup baik dan tanggap dengan apa yang telah kita sampaikan dan berikan. Kami pun disitu belajar bahwa kita harus bisa menyesuaikan diri dengan anak – anak agar mereka merasa nyaman dengan kami, baik dengan cara memberikan bingkisan yang menjadikan hati anak – anak merasa senang.

 Saran

Kegiatan P(m)KM kami bertujuan untuk mengenalkan peran besar pentingnya menabung sejak dini, maka dari itu kami selaku panitia pelaksana P(m)KM menyarankan agar selalu menanamkan jiwa menabung dan menyisihkan uang untuk masa depan yng lebih baik.

Dengan menabung kita dapat mempersiapkan diri jika sewaktu – waktu kita sangat butuh uang dan tidak ada penghasilan dari luar maka bisa menggunakan tabungan itu, dan juga dengan menabung apa yang kita inginkan di kemudian hari bisa kita dapatkan.

Semoga apa yang kami tuangkan dikegiatan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami selaku pelaksana kegiatan dan umumnya bagi para penerima kegiatan yang kami laksanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun