Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tafakur dalam Sunyi (Kumpulan Tanka)

23 April 2017   03:06 Diperbarui: 23 April 2017   12:00 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#1

angin bertiup

dengannya keheningan

flamboyan gugur

mencoba mendengarkan

hanya rintihan jangkrik

#2

di keheningan

angsa menatap air

bayangan bulan

kecipak bunyi dayung

riak di sungai kecil

#3

langit membara

ombak pelan menjauh

di pantai sunyi

melamun dan termenung

bertemankan kepiting

#4

layar terbentang

sampan melaju cepat

lautan biru

kesendirian damai

menatap buih buih

#5

saling menatap

dalam deru sang bayu

dengan purnama

gelap terang menyatu

inikah kekosongan

#6

bercermin air

di kebiruan langit

melintas capung

masa lalu yang hanyut

di sungai kehidupan

#7

terkejut bunyi

gemertik ranting kering

rusa melompat

bayanganku yang hilang

di bawah sinar bulan

#8

bintang bertabur

menatap kegelapan

di tepi pantai

ombak laut menepi

pulau-pulau yang lelap

#9

musim berbunga

dengan wajah barunya

randu yang tua

di kabut pagi ini

terkenang masa lalu

#10

andaikan bisa

pungguk ini meraih

bulan di sana

tinggi pucuk cemara

tak memberiku sayap

__Tanka by Beni Guntarman.

Ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun