Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga dan Bulan

18 Desember 2016   09:51 Diperbarui: 18 Desember 2016   10:37 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki itu termenung di sudut jalan sunyi

menatap ke malam luas yang ada di sekitarnya

matanya yang kosong menyatu dengan kegelapan

dalam kekosongan itu ia berkata:

Sekelompok pencari kebenaran

bagaikan sekawan laron di awal penghujan

mencari api pada lentera yang menyala

Apakah ia tahu makna dan manfaat api itu?

Hal yang membuat nasinya menjadi masak

Ini adalah kekuatan menakjubkan dari alam

melihat langsung dari kaca mata kekuatannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun