Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Gagak

15 Oktober 2016   20:52 Diperbarui: 15 Oktober 2016   22:17 1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.ceritamistis.com

Suara-suara itu begitu lantang berkata

tentang sesuatu yang dikatakannya “kebenaran”

aku tidak tahu apakah hatiku yang telah buta

ataukah itu hanya “menghembuskan ketakutan” belaka

Hari-hari orang ramai bicara “boleh” atau “tidak”

pemimpin, apa itu arti pemimpin?  Dia seorang imam

aha kalau begitu jadi sajalah engkau “pemimpin dunia”

agar engkau menjadi imam bagi seluruh umat di dunia

Suara-suara itu begitu lantang berkata

kaki mereka berdiri di atas keyakinan agama

sementara negara ini berdiri bertiangkan  kebersamaan

jerih payah perjuangan semua golongan dan agama

Hari-hari orang ramai bicara “boleh” atau “tidak”

untuk kemaslahatan atau untuk pengakuan politik?

para petualang itu bermain di atas isu suku, ras, dan agama

namun  “amanah yang pernah kutitipkan mereka ingkari!”

Kebebasan itu menghembuskan ketakutan

dan ketakutan tidak pernah memberi ruang kebebasan

ketika keberagaman hanya dilihat dari satu sisi satu warna

haruskah “rezim yang menindas” yang menghentikannya?

Suara gagak

Tenggelam isi lembah

Di dalam gelap

*******


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun