Perubahan besar yang terjadi di tahun dan bulan itu
belum pupus dari ingatan kita, masih sering terbayang-bayang
dan saat itu kita sama sekali tidak melihat gelombang harumnya
kecuali kepedihan, kekejaman, dan kemuraman bangsa ini
Cahaya sejarahnya menuntun kita belajar dari masa lalu
tentang kekuasaan besar  yang berada di tangan sang pemimpin
maka kehormatannya baginya jika mereka mampu berlaku adil
dan berlaku sebagai seorang negarawan bagi bangsanya
Mata penguasa yang menatap rakyatnya tanpa rasa cinta
adalah cakar elang yang tega mencabik-cabik kepercayaan kita
merampas harta kekayaan negeri ini bagi diri dan kelompoknya
Ketika rakyat merampas kembali kata-katanya, turun ke jalan-jalan
merobohkan monument-monumen angkuh penopang kekuasaan
reformasi didengungkan, lalu siapa dalang di balik kerusuhan itu?
********
Batam, 2016.
Sumber Ilustrasi: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4f/Gedung_DPR_mei_1998.jpg
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI