Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia Seorang Penyair

23 Maret 2016   15:48 Diperbarui: 23 Maret 2016   16:09 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(mengenang Chairil Anwar)

 

Dia penyair, terbaring di Pemakaman Karet yang sepi

di ruangan gelap yang tak bertepi, di alam penantian

tiada lagi cerita tentang Dara, ataupun yang lainnya

sendiri di laut sunyi, senyap, lautan diam mati ombak

 

Aku berjalan menyisir semenanjung, mengenangmu

kubaca sekali lagi dan lagi, “Senja di Pelabuhan Kecil”

engkau tidak bergerak, tanah airku yang tidur panjang

hilang ombak, terbaring sendiri di pemakaman sunyi

 

Dai penyair, terbaring di Pemakaman Karet yang sepi

kata-katanya berserak di semenanjung ini, serupa buih

serupa serpihan pasir putih yang merekam jejak lautan

 

Kuhitung dan kuhitung lagi jasa-jasamu, tiada terkira

kata-katamu tetap hidup,  puisi-puisimu terus dikenang

serupa gadis, menginspirasi terciptanya ribuan puisi!

 

*******

Batam, 2016

 

 

Sumber Ilustrasi:

 

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTZAOy1KVLVPluBiLBaBax4Laxu2r8jcumo11eH7QvRY5I5bit1

[caption caption="Sumber Ilustrasi: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTZAOy1KVLVPluBiLBaBax4Laxu2r8jcumo11eH7QvRY5I5bit1"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun