Â
Dai penyair, terbaring di Pemakaman Karet yang sepi
kata-katanya berserak di semenanjung ini, serupa buih
serupa serpihan pasir putih yang merekam jejak lautan
Â
Kuhitung dan kuhitung lagi jasa-jasamu, tiada terkira
kata-katamu tetap hidup, Â puisi-puisimu terus dikenang
serupa gadis, menginspirasi terciptanya ribuan puisi!
Â
*******
Batam, 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!