Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyair Mata Dewa

22 Maret 2016   17:34 Diperbarui: 22 Maret 2016   17:40 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

senja di pantai

ombak mengalun damai

mengalir waktu

penyair duduk hening

merenungi makna hidup

 

penyair tua

merangkai kata sajak

mengukir rindu

angan bertemu angin

camar menghantar rasa

 

o kapal kertas

lenyap digulung ombak

asa penyair

doa menyentuh awan

bersayap kata rindu

 

penyair tua

menatap langit senja

terbakar jingga

ombak mengalun damai

nyanyian angin pantai

 

renungan senja

menyatu dalam ombak

terbawa arus

hidup menuju pantai

sepanjang garis waktu

 

di lengkung langit

semburat merah jingga

tertulis doa

kata-kata pujangga

penyair mata dewa

 

******

Batam, 2016.

 

 

Sumber Ilustrasi:

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRR07f6sz4xmcMUTERbr5_jwuNvWrx7cidtiEM-rOkP0Am5Uwq4

[caption caption="Sumber Ilustrasi: https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRR07f6sz4xmcMUTERbr5_jwuNvWrx7cidtiEM-rOkP0Am5Uwq4"][/caption]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun