Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Orang-orangan

19 Maret 2016   16:22 Diperbarui: 20 Maret 2016   00:32 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

berdebat, bersitegang urat leher, tiada yang mau mengalah

perang ayat dan tanding hadis, cuma karena kursi gubernur

siapa yang mencium sorga, tukang kayu atau tukang tipu?

 

orang-orangan, bernyanyi pilu menjelajahi banyak kota

ai merdunya nyanyian Sang Satria, menggugah banyak hati

kepedihan dikabarkannya, duka nestapa diceritakannya

sayangnya dia lupa, Bukit Hambalang tiada kabar berita

 

******

Batam, 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun