Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Sebuah Kuil Tua

6 Maret 2016   13:31 Diperbarui: 6 Maret 2016   13:39 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tak pernah terpikir olehku untuk melupakan dirimu

karena cinta itu tumbuh berurat akar di dalam jiwa

cinta hadir bagaikan benalu di bangunan kuil tua itu

melilit, menjerat, menjepitnya, dan meruntuhkannya

 

lihatlah bagaimana bangunan kuil itu dimakan usia

benalu tumbuh membesar, ditempa berabad waktu

akarnya menjalar lebar, menemukan kekuatannya

membongkar akar masa lalu, dan menggantikannya

 

cinta bagai benih benalu yang melingkupi kuil tua itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun