cinta adalah kata damai yang mengusik debu perjalanan negeriku
moncong senjata, mawar merah, dan lukisan wajah di ufuk timur
api gairahnya adalah sayap-sayap yang menerbangkan beburung
juga sirip-sirip yang membawa ikan merenangi laut luas negeriku
Â
ditangannya tergenggam kunci pemahaman atas banyak kejadian
silang sengketa, pertumpahan darah, dan juga kedamaian negriku
bersemayam di dada anak bangsa, tersembunyi dari banyak mata
atas namanya kisah sejarah perang dan konflik tak berkesudahan
Â
kulihat di matamu, cinta yang menatap dengan berjuta keinginan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!