panggung politik ini permainan yang penuh taktik
binasalah akal sehat mereka yang berpikir jahat
ujaran kebencian hati, tajam bagaikan sebilah belati
berkata salah atau benar, yang penting dirinya tenar
Â
dari balik gelap dan terang mereka berperang
lawan yang dikepung-kepung malah melambung
seseorang itu terkena hujat karena dia tak dihajat
atas nama itu mereka berkata membela yang dusta
Â
panggung politik ini permainan yang penuh taktik
permainan catur di wilayah abu-abu yang penuh tipu
tingginya moral dipandangnya bagaikan koral
suara-suara hati nurani dianggapnya sebuah tirani
Â
dari balik gelap dan terang mereka berperang
ia yang menghalalkan segala kata ‘tuk meraih mahkota
atas nama mahar, ia mencakar bagaikan singa lapar
persekongkolan anak-anak kurawa dan dewa-dewa!
Â
*****
Batam, 2016.
Â
Â
Â
Â
[caption caption="Sumber Ilustrasi: https://abisyakir.files.wordpress.com/2012/09/demi-jakarta.jpg"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H