Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suatu Senja di Sudut Kota Batam

23 Februari 2016   22:02 Diperbarui: 23 Februari 2016   22:36 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seiring hembusan angin di langit senja nan ramah

dan lengkung pucuk pepohonan mahoni di sisi jalan raya

dedauan kering berhamburan menebar serpihan waktu

di jalanan ramai dan macet, para pengendara saling memaki

 

orang-orang berlalu lalang dikesibukan kota yang padat

di kepalanya dipenuhi beragam persoalan hidup hari ini

berita-berita panas yang mereka dengar dan mereka baca

kekecewaan dan harapan pada kehidupan yang lebih baik

 

sementara di panggung politik para politikus bertarung

saling bermanuver, saling mencari celah dan keberuntungan

di bawah terik mentari rakyat kecil bercucuran keringat

membanting tulang, mengais janji-janji yang tiada berwujud

 

dentam kehidupan di sudut Batam yang padat dan sembrawut

kudengar syair seirama deburan ombak resah, bergema jauh

diiringi alunan akordion dan kompang di kampung-kampung tua

nyanyian yang merindukan kejayaan melayu di masa silam

 

*****

Batam, 2016.

 

 

 

 

 

 

Sumber Ilustrasi:

http://skpd.batamkota.go.id/pertanahan/files/2015/02/cropped-pizap.com142302041231811.jpg

[caption caption="Sumber Ilustrasi: http://skpd.batamkota.go.id/pertanahan/files/2015/02/cropped-pizap.com142302041231811.jpg"][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun