Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Energi Cinta

10 Februari 2016   22:55 Diperbarui: 10 Februari 2016   23:02 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah kau pahatkan namamu di relung hatiku yang terdalam

Sehingga ia jadi serupa ayat-ayat rindu yang tak terlupakan

Aku tak tahu apakah ia yang menjadi bara api dalam dadaku

Ataukah tempaan kehidupan yang membentukku bersamanya

 

Ketika temali kapalku telah siap, layar pun terlanjur kembang

Tiada pilihan, harus melaju mengarungi laut yang terhampar

Kutahu, di setiap ombak di depan sana ada kutemukan rindu

Bara cinta yang mata panahnya tepat mengarah ke jantungku

 

Kata cintamu, lidah cahaya yang menembus ruang dan waktu

Serupa ombak, serupa pekatnya biru lautan yang penuh gelora

Sepanjang perjalananku terlihat bayanganmu memenuhi ruang

Tiada sela waktuku terpaling, kutempuh jua laut tak berujung

 

Cintamu seluas pandang mataku dan sedalam samudera hati

Mentari yang tak pernah luruh meski roda kehidupan berputar

Tiada terhitung berapa banyak energinya mengisi paru-paruku

Setiap desah nafasku, hanya namamu dan namamu di hatiku!

 

*****

Batam, 2016.

 

Sumber Ilustrasi:

http://energispiritualnusantara.com/wp-content/uploads/2013/03/energi-kasih-sayang.jpg

[caption caption="Sumber Ilustrasi: http://energispiritualnusantara.com/wp-content/uploads/2013/03/energi-kasih-sayang.jpg"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun