Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ada Aroma Jessica di Kopi Mirna

8 Februari 2016   15:23 Diperbarui: 8 Februari 2016   16:23 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada aroma Jessica dalam kopi Mirna. Jessica yang mengajak ngopi, dan dia pula yang memesankan kopi di kafe Oliver, sekitar 51 menit sebelum Mirna dan Hannie datang ke lokasi. Berikut ini jejak-jejak Jessica yang meninggalkan aroma di kopi Mirna:    

1) Dua hari sebelum kejadian di kafe Oliver, tepatnya pada 4 Januari 2016 Wayan Mirna Salihin dan Jessica Kumala Wongso sempat ketemuan di sebuah restoran Korea di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di situ  ibunda Mirna, Ni Ketut Sianti menjamu Jessica yang baru pulang dari Australia, ditemani suami Mirna dan adiknya.  Usai pulang dari jamuan, Jessica mengirim pesan ajakan ngopi kepada Mirna melalui aplikasi WhatsApp.  Mirna pun menerima ajakan itu.   

2) Lalu mereka berencana kumpul di kafe Olivier Grand Indonesia pada 6 Januari 2015. Sebelumnya mereka WhatsApp-an untuk mencari tempat. Lalu, Mirna memilih Grand Indonesia sebagai tempat pertemuan. Jessica sampai lebih dulu ketimbang Mirna dan Hannie. Jessica memesan tiga jenis minuman ke meja bar. Mirna minta dipesankan es kopi Vietnam, untuk Jessica sendiri sazerac dan coktail untuk Hannie.  Selanjutnya Mirna menyeruput kopi itu dan akhirnya terpapar racun sianida dalam konsentrasi tinggi.

3) Hal yang perlu dicermati terkait rencana pembunuhan Mirna: Jessica mengirim pesan ajakan ngopi kepada Mirna, lalu Mirna menerima ajakan itu dan akhirnya minta dipesankan es kopi Vietnam. Sementara Jessica yang mengajak ngopi justru memesan minuman jenis Sazerac, dan coktail untuk Hannie. Tercium bahwa sebuah perangkap kopi maut telah disiapkan sejak usai jamuan di Kelapa Gading dan Mirna terus digiring menuju ke kopi sianida yang telah dipersiapkan untuknya.

4) Kenapa hanya ada satu gelas kopi yang dipesan? Kalau ada lebih dari satu gelas kopi, lalu satu gelas berisi racun sianida dan yang lainnya tidak maka itu merupakan jejak yang tak ingin ditinggalkan oleh si pelaku.  Kecurigaan pasti mengarah kepada siapa yang ada di sekitar meja saat itu.

5) Kenapa racun yang dipergunakan sebagai alat pembunuh merupakan racun sianida dengan konsentrasi tinggi? Kopi yang disajikan ala Vietnam pahit rasanya karena jumlah biji kopinya relatif banyak. Guna mengimbangi rasa pahitnya maka dicampur dengan susu kental. Susu bersifat menghambat kerja racun. Mungkin karena memperhitungkan keberadaan susu di dalam gelas kopi dan mungkin juga karena memperhitungkan keberadaan klinik di dekat lokasi  maka konsentrasi racun yang dimasukkan dalam dosis tinggi.  Targetnya harus dan pasti mati, tidak mungkin tertolong lagi.

6) Kepala Sespulabfor Mabes Polri Kombes Hudi Suryanto mengungkapkan (18/1/2016), sampel kopi milik Oliver Caffe dari botol yang dituangkan ke dalam kopi Mirna negatif zat sianida. Hasil berbeda yang ditemukan di gelas kopi yang diminum Mirna, ada ditemukan kandungan 15 gram zat sianida. Terlepas dari masalah apakah uji racun ini bisa diterima atau tidak, karena hal terkait sampel yang diuji akibat kecerobohan para petugas kafe yang tidak segera mengamankan barang bukti dari gangguan banyak tangan, setidaknya keberadaan sianida di dalam gelas dapat dipertanggungjawabkan karena di lambung, lever, dan limpa Mirna ada kandungan sianida yang sama.

7)  Di mana saja jejak Jessica dalam kasus pembunuhan ini? Pertama, pada ajakan ngopi setelah pertemuan di Kelapa Gading. Kedua, Jessica memesan kopi dalam formasi jenis: 2 gelas minuman non kopi dan hanya satu gelas kopi yang dipesan. Padahal ajakannya adalah ngopi bersama. Ketiga, melalui WhatApp Jescica pernah bertanya kepada teman-temannya perihal keberadaan klinik di Grand Indonesia. 

Es kopi Vietnam yang mengandung banyak susu dan informasi keberadaan klinik di sekitar lokasi mempengaruhi pilihan konsentrasi sianida yang akan digunakan sebagai alat pembunuh. Keempat, faktanya Mirna tewas setelah menyeruput kopi yang dipesan oleh Jessica.

8) Siapa pelaku sesungguhnya yang memasukkan racun sianida ke dalam gelas yang diminum Mirna? Siapa pun pelakunya, ada aroma Jessica di dalam kopi sianida yang diminum Mirna.  Jessica,  pelaku utama atau hanya terlibat persekongkolan jahat?

9) Apa motif pembunuhan ini? Tak kalah pentingnya untuk diketahui guna pemahaman kenapa Mirna dibunuh. Orang biasa kok dibunuh dengan cara-cara yang luar biasa rumitnya, menggunakan alat pembunuh yang tidak lazim.  Motif asuransi kah? Atau ada sesuatu yang luput dari pengamatan Polisi, misalkan ada bisnis yang terkait dengan jaringan mafia yang berkeliaran antara Indonesia dan Australia? Siapa yang berada di belakang Jessica dan siapa sosok yang bernama Edi Darmawan Salihin (ayah Mirna) harus diungkap dan ditemukan benang merahnya dengan kasus yang paling menghebohkan di awal tahun 2016 ini.

 

Sumber Ilustrasi

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun