Siapa pelaku yang membunuh Wayan Mirna Salihin (27) masih tanda tanya, Polisi masih belum menetapkannya meski gelar perkara bersama Kejati telah dilakukan. Mirna tewas karena keracunan sianida yang dimasukkan dalam es kopi Vietnam yang diminumnya di Kafe Oliver, Grand Indonesia pada 6 Januari 2016. Saat itu Mirna bersama Jessica dan Hani, temannya semasa kuliah di Australia.
Berdasarkan arah penyelidikan, rekonstruksi dan bukti-bukti yang tersaji bagi konsumsi publik selama ini, sepertinya salah satu atau kedua teman Mirna tersebut akan ditetapkan sebagai tersangka. Tinggal selangkah lagi untuk menetapkan siapa yang jadi tersangka. Polri tinggal membutuhkan tambahan keterangan saksi ahli dan memperkuat lagi bukti-bukti yang dipergunakan menjerat tersangka.
Ada kecurigaan bahwa pelakunya mengarah ke Jessica. Pembantunya diamankan Polri, ada cerita celananya yang robek lalu dibuang, pelaku dianggap mengenal sifat-sifat racun sianida karena pernah bekerja dibagian kimia. Jessica anak seorang pengusaha plastik, industri yang dekat dengan penggunaan Natrium Sianida. Polri sempat menggeledah tempat tinggal Jessica dan menyita beberapa barang, diantaranya botol-botol kosong yang bisa jadi terkait dengan natrium sianida cair yang diduga sebagai racun yang membunuh Mirna.
Rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi adalah kunci penguak misteri pembunuhan ini. Pelaku diduga kuat mengenal cara kerja dan sifat-sifat racun sianida. Robeknya celana Jessica pada saat kejadian berlangsung, apakah karena memang kondisi celananya kurang bagus atau sengaja dirobek guna menghilangkan jejak sianida atau mungkin karena takut tumpahan sianida akan mengenai kulitnya? Terkait dengan robeknya celana itu, apakah ada terlihat di CCTV atau apakah Hani atau saksi lainnya ada mengetahui perihal robeknya celana Jessica?
Meski barang bukti celana yang robek tersebut tidak bisa dihadirkan, rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi diperkirakan bisa mengungkap keterkaitan robeknya celana Jessica dengan cairan natrium sianida. Sekiranya cuma Jessica pelakunya, rasanya tidaklah begitu sulit bagi Polri untuk menjerat si pelaku meski motifnya masih belum begitu jelas. Namun kenapa kasus ini begitu sulit dan rumit? Mungkinkah Hani juga terlibat sehingga menghambat atau bahkan mungkin mengecoh kerja penyidik?
Bisa jadi Hani tidak terlibat atau dia sama sekali tidak mengetahui latar belakang masalah dan rencana buruk Jessica. Setidaknya dia merupakan saksi kunci atas kasus ini. Namun tidak tertutup pula kemungkinan hal yang sebaliknya terjadi, Hani pelakunya dan Jessica yang menjadi saksi kuncinya.  Salah satu atau kedua-duanya dipastikan terlibat dalam kasus ini, namun belum tentu merekalah aktor utamanya. Siapa yang menginginkan kematian Mirna?
******
Â
Sumber Ilustrasi: