Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merangkai Rasa (Haiku)

26 Januari 2016   06:53 Diperbarui: 26 Januari 2016   07:55 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1.

sebilah kata

tajam bagai sembilu

terbelah malam

 

2.

dahsyatnya angin

pepohon besar tumbang

alam bicara

 

3.

beliung datang

bambu lentur bertahan

ujian hidup

 

4.

telaga hening

angsa putih berenang

damai di hati

 

5.

rerumput tumbuh

pepohon hijau kembali

hidup bergulir

 

6.

ada mentari

hati bagai pelangi

hujan gerimis

 

7.

kesiur angin

daun gugur melayang

di batas senja

 

8.

kuredam rasa

menatap awan mendung

sedia payung

 

9.

kutatap laut

ombak kian menjauh

angan berlayar

 

10.

kaki melangkah

jauh kelana ombak

sebatas pantai

 

******

Batam,  26/1/16.

 

 

 

Sumber Ilustrasi:

http://cushtravel.com/wp-content/uploads/2014/01/melur-beach-in-batam-island.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun