Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Nyawa Tak Ubahnya Seperti Lalat

23 Januari 2016   07:32 Diperbarui: 23 Januari 2016   07:32 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

itu dulu, kini berita tentangnya  sungguh berbeda

lebih menakutkan, penuh dengan kekerasan

 

di manakah sosok-sosok yang dulu menyejukkan

yang menggerakkan hati umat agar patuh kepada-Nya?

telah hilangkah sosok ulama, kiyai, dan pemuka agama

yang dadanya berisi sinar rembulan?

kudengar dan kulihat mereka tengah asyik bekerja

berdebat dan menyusun siasat, berkomplot urusan duniawi

berpolitik dan mengejar-ngejar syahwat kekuasaan

untuk akhirat yang mereka dengung-dengungkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun