dengar pula suara yang ragu menghiba karna derita nasibnya
Â
aku beranjak ke luar dari buku-buku yang sunyi sendiri
berkelana dengan kecewa, menelusuri kenyataan yang ada
yang tak pernah tersentuh, yang tak pernah dirasakan adanya
aku membenci buku-buku yang kaku seperti dinding karang
yang penuh dengan rumus-rumus dan angka juga teori-teori
Â
maka aku mengembara, keluar dari kungkungan buku-buku
mempelajari kenyataan hidup langsung dari hidup itu sendiri
dari pengalaman menjalaninya dan kemudian merenungkannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!