Ode bagi Buku-Buku yang Sunyi Sendiri

aku mengembara, ke luar dari kungkungan buku-buku

menelusuri luasnya bentangan negri kenyataan yang ada

menempuh jalan panjang dimana hidup harus melintas

tak ada sebuah buku pun yang telah mencatat kisahnya

yang menceritakan suka duka kehidupan di dalamnya

 

dengarlah, sekarang kukatakan kepadamu

datanglah ke negri kenyataan hidup yang tak dapat dihindari

mengembaralah di banyak tempat, di antara pulau-pulaunya

telusuri bukit dan lembahnya, telusuri panjang pantainya

dengarlah tangisan, ratapan, doa-doa, dan juga gelak tawa

 dengar pula suara yang ragu menghiba karna derita nasibnya

 

aku beranjak ke luar dari buku-buku yang sunyi sendiri

berkelana dengan kecewa, menelusuri kenyataan yang ada

yang tak pernah tersentuh, yang tak pernah dirasakan adanya

aku membenci buku-buku yang kaku seperti dinding karang

yang penuh dengan rumus-rumus dan angka juga teori-teori

 

maka aku mengembara, keluar dari kungkungan buku-buku

mempelajari kenyataan hidup langsung dari hidup itu sendiri

dari pengalaman menjalaninya dan kemudian merenungkannya

betapa dunia senantiasa berubah, tantangan dan rintangannya

kenyataan hidup mengajarkan apa pun bagi yang menjalaninya

kecuali cara-cara bermimpi di siang bolong!

******

Batam, 2016.