ya, aku tahu
tanganmu memiliki mata
memiliki penglihatan yang lebih
tajam, melebihi mata segala serangga
engkau melihat bentuk melihat warna
melihat ruang dan melihat waktu
dalam sudut pandang yang tak lazim
dalam imajinasi yang tak pernah terpikirkan
Â
seorang perempuan menjadi objek lukismu
telanjang, setiap jengkal tubuhnya kau raba
dengan matamu dengan imajinasimu
maka pada lukisannya di atas kanvas itu
senyum menjadi langit
kemolekan tubuh menjadi bumi
sorot mata menjadi matahari
dan di pusarnya
kunci surga
Â
ketika engkau mewarnainya
dengan cat minyak yang menyala
tanganmu matamu
dan segenap jiwamu
menyatu mengalir
menyungai
dan aku segera tahu
perempuan yang kau lukis itu
adalah bumi
tanah, air, dan udara
Â
maka pada jalanmu
di mana benih kecintaan menebar
engkaulah pelukis
mencipta imajinasi
mencipta ruang
tanpa sekat
tanpa pintu
tanpa jendela
Â
perempuan yang telanjang
air tanganmu
bumi hatimu
kesuburan
kemakmuran
negriku
mimpiku!
******
Batam, 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H