Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ode bagi Seorang Pelukis

1 Januari 2016   09:52 Diperbarui: 1 Januari 2016   10:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ya, aku tahu

tanganmu memiliki mata

memiliki penglihatan yang lebih

tajam, melebihi mata segala serangga

engkau melihat bentuk melihat warna

melihat ruang dan melihat waktu

dalam sudut pandang yang tak lazim

dalam imajinasi yang tak pernah terpikirkan

 

seorang perempuan menjadi objek lukismu

telanjang, setiap jengkal tubuhnya kau raba

dengan matamu dengan imajinasimu

maka pada lukisannya di atas kanvas itu

senyum menjadi langit

kemolekan tubuh menjadi bumi

sorot mata menjadi matahari

dan di pusarnya

kunci surga

 

ketika engkau mewarnainya

dengan cat minyak yang menyala

tanganmu matamu

dan segenap jiwamu

menyatu mengalir

menyungai

dan aku segera tahu

perempuan yang kau lukis itu

adalah bumi

tanah, air, dan udara

 

maka pada jalanmu

di mana benih kecintaan menebar

engkaulah pelukis

mencipta  imajinasi

mencipta  ruang

tanpa sekat

tanpa pintu

tanpa jendela

 

perempuan yang telanjang

air tanganmu

bumi hatimu

kesuburan

kemakmuran

negriku

mimpiku!

******

Batam, 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun