dengarkanlah, sekarang aku sedang bernyanyi
bagi tanah yang bergemuruh dalam derap kemajuan
sembari menatap ke tulang-belulang yang berserak di jalanan
jerit tangis para pahlawan yang merindukan balutan merah putihmu
Â
sunyi dan dingin membekap malam, jendela-jendela terkunci rapat
termangu menatap kebisuan dinding tembok
kudengar detak-detak jam tua melaju
mengenangkan segenap janji  yang membuat kita bersatu
melawan waktu
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!