Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Oh Negeriku

30 Desember 2015   20:09 Diperbarui: 30 Desember 2015   20:16 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tiada bekas goresan peluru di tubuhku, bukan berarti pecundang

yang berpangku tangan , menyisih dari desingan peluru musuh

tak membuatku surut langkah melaju, mendekatimu pahlawan

menanyakan kembali kepadamu kisah-kisah lama yang terpendam

di tambang-tambang emas, minyak, batu bara, atau di hutan rimba

 

dengarlah oh tanah di mana segala cinta terbakar rindu

bumi di mana seorang ibu tua renta  tak lagi mengenali diri anak-anaknya

kepikunan menjangkiti segala usia

hanya kata-kata kebencian dan caci maki yang mudah diingat

dan itu diajarkan hingga ke anak-anak usia dini

di sekolah-sekolah kehidupan yang kehilangan ruhnya!

 

*********

Batam, 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun