Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepenggal Desember

30 Desember 2015   00:40 Diperbarui: 30 Desember 2015   00:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

_________________

cemara hias

dekat gereja tua

di bumi damai

/

lonceng bergema

malam penuh senandung

kutatap lilin

/

damai dijaga

bulan bintang bersanding

menyambut natal

/

matanya malam

tenggelam dalam kopi

berenang angan

/

seulas senyum

pagi merangkak tinggi

hangat mentari

/

almanak jatuh

jejak tersapu hujan

harapan baru

/

penghujung tahun

asa pedagang terompet

terbang ke awan

/

lengking lelawa

pijar lilin menyala

memecah malam

/

tembok membisu

lengking suara jangkrik

terjerat sunyi

-----------------------------

Batam, 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun