Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catatan di Penghujung Tahun

25 Desember 2015   00:28 Diperbarui: 25 Desember 2015   00:28 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutulis catatan  dalam  guyuran hujan di penghujung tahun

Wanita tua itu menggoda nafsu petualang lelaki muda belia

Berlayar mesra dalam dekap dingin, hujan malam berjatuhan

Memantik api rasa, membakar dahaga rindu hingga padam

 

Tempias hujan angin memercik ke beningnya kaca jendela

Geliat hari tertahan dinginnya cuaca dan hangatnya tubuh

Tersingkap jendela, saling bersitatap matamu dan matanya

Ternyata hari telah berlari jauh, melewati garis batas siang

 

Hujan deras berjatuhan menjelang penghujung Desember

Bilur-bilur atap gedung tak membuatnya segera mereda

Pukulan demi pukulan butiran hujan meruntuhkan waktu

Pada puing-puing kehancurannya terlihat wajah, berkerut

 

Catatan hitam putih di bawah guyuran hujan bulan Desember

Bagai bisik-bisik  butiran hujan yang melekat di kaca jendela

Menduga-duga yang tersembunyi di balik sorot mata malam

Oh dunia, wanita tua yang selalu berhias sepanjang tahun!

 

******

Batam, 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun