Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Makan Siang Gratis

13 Desember 2015   08:20 Diperbarui: 13 Desember 2015   08:41 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duh diajak makan siang saja kok jadi gaduh.  Namanya juga diajak makan gratis …eeh kok malah ada yang bilang “tidak ada makan siang yang gratis”, dan malah mencatut nama tikus lagi. Hei bro dan sis…itu namanya undangan beramah tamah, bukannya undangan makan siang lobi-lobi.  Niat baik mengajak beramah tamah karena maksudnya menghargai eksistensi Kompasiana,  kok malah jadi ajang kampanye atau ajang pamer kepinteran. Sok idealis, dan seakan-akan dirinya manusia bersih tidak bisa dibeli. Why? Periksa deh ke dokter…jangan-jangan ada kabel yang konslet.

Presiden Jokowi sudah pasti tidak akan bertanya haters atau lovers kah yang hadir. Substansinya adalah Presiden menghargai Kompasiana dan para kompasianer yang aktif dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia di segala bidang, dalam berbagai sudut pandang. Jangan ikuti otak kotor para politisi yang membagi atau memecah belah kompenen bangsa ini dengan istilah haters dan lovers. Mari bersikap arif, ajakan beramah tamah tanggapi dengan sikap ramah tamah. Tunjukkan sikap dan itikad baik dan menjaga tali silaturrahmi dan sifat kekeluargaan yang menjadi ciri khas bangsaa ini.

Soal siapa yang memilih kompasianer yang pantas diundang dan apa saja kriteria pemilihannya memang pantas dipertanyakan.  Kenapa? Karena para kompasianer yang terpilih sewajarnya wajah kompasianer hari ini.  Mereka yang aktif menulis di Kompasiana, konsisten menulis sepanjang tahun ini seharusnya dihargai oleh om dan tante Ngademin Kompasiana. Siapa lagi yang akan menghargai keberadaan kami para penulis aktif di Kompasiana ini kalau bukan om dan tante Ngademin?

Sikap kekanak-kanakan admin dan sikap paranoid sebagian kecil kompasianer menghangatkan suasana Kompasianival 2015.  Tentu ada bahkan banyak kegembiraan di Kompasianival tahun ini. Kalaulah berada di sekitar Jakarta tentu saya pun akan ikut meramaikan.  Mudah-mudahan tahun depan bisa ikut kumpul-kumpul saling bersilaturrahmi dengan sesama kompasianer. Selamat bersenang-senang di Kompasianival 2015.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun