Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Seekor Anjing (Puisi Satir)

25 November 2015   01:17 Diperbarui: 25 November 2015   04:50 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan seekor anjing pun tahu cara-cara mengabdi

ia selalu mengikutiku kemana saja aku pergi berjalan

kadang ia berjalan cepat mendahului langkah kakiku

lalu jalannya jadi melambat, menungguku melaluinya

 

Berada di keramaian kota tidak membuatnya tersesat

ia selalu tahu ke mana arah jalan pulang menuju rumah

meski kadang ia berjumpa anjing betina di tengah jalan

setiap pagi ia pasti pulang,  menungguku di depan pintu

 

Tabiatnya buruk, menggigit sandal atau sepatu di luar

hidungnya yang lembab tajam mencium aroma sekitar

matanya yang tajam menyelidik curiga pada yang asing

ia dapat membedakan siapa orang yang baik atau jahat

 

Setia pagi, ia selalu tiduran menungguku di depan pintu

lompatan manja dan goyangan ekornya menyambutku

sikap bersahabatnya yang pamrih namun jujur adanya

tak pernah kudapati ia berdusta dengan gonggongannya

 

Seekor anjing telah membuang waktunya menjadi hamba

selalu berada di dekatku, selalu manja dan ingin menolong

meski sikapnya pamrih guna mendapatkan sedikit makanan

namun ia tidak pernah berkhianat, dan musuhnya pencuri

 

*******

Batam, 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun