Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Laut Mati Ombak

8 November 2015   12:48 Diperbarui: 8 November 2015   12:50 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

rambut hitam terurai

dihembus angin senja

serupa pinus

berdiri bagai tonggak

memandang jauh

 

lautan luas

sejauh pandang mata

mengharu biru

 

kesiur angin

hawa sejuk merebak

melayang angan

 

laut mati ombak

kekasih hilang

gadis pantai

termangu

 

pasir berbisik

berderai daun pinus

senja membara

pucuk ranting bergetar

ombak menyapu pantai

 

dia yang diam

dalam palung lukanya

menapak kelam

senja hilang di barat

tenggelam dalam sedih

 

hati yang luka

mengail matahari

di laut duka

 

kering air mata

merintih hati

matahari

tenggelam

 

kapal yang singgah

mata menatap hampa

pelaut hilang

 

camar terbang menjauh

lepas segala harap

laut mati ombak

 

kasih tenggelam

dalam badai

hatinya

*******

Batam, 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun