Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bencana Asap

27 Oktober 2015   22:39 Diperbarui: 27 Oktober 2015   22:39 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Usah kau tanya tangan sesiapa yang telah membakar

tanyakan saja kenapa musim kering berkepanjangan

bukalah lacimu dan berkas-berkas surat di dalamnya

tanda tangan siapa yang memantik api  di hutan sana?

 

Usah kau tanya berapa besar derita karna El Nino ini

rumpun padi menguning pucuknya merunduk hampa

sungai kecil berhenti mengalirkan air ke sawah-sawah

rawa-rawa mengeras dan rerumputan merana kering

 

Usah kau tanya besar derita karna bencana musim ini

asap membubung, tersebar luas dibawa angin kering

kabut putih memenuhi segenap ruang, terhampar luas

setiap tarikan nafas, asap memenuhi rongga paru-paru

 

Usah kau tanya tangan sesiapa yang telah membakar  

bencana karna El Nino bukanlah tanpa sebab musabab

periksa isi laci mejamu, periksa isi amplop di dalamnya

segenggam uang itu yang telah memantik api musim ini!

 

Batam, 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun