Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Celana Dalam dan BH di Toilet Laki-laki

16 Oktober 2015   02:48 Diperbarui: 16 Oktober 2015   02:54 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah benda dilemparkan ke atas meja bundar yang dikelilingi oleh para lelaki berdasi. Si Bos berkata:”celana dalam dan BH milik siapa ini?” katanya, membuah terperangah para lelaki dewasa itu. Para manajer profesional itu pada terdiam beberapa saat sambil bertanya-tanya dalam hati: “apa hubungannya dengan panggilan rapat mendadak sore ini!?”.

Adalah Si Poltak manajer produksi yang terkenal kocak dan penuh canda itu yang lebih dahulu angkat bicara. Katanya:” Walaah bos…dari mana nih?Jangan-jangan punya si embok anu!?” ujarnya sambil tertawa. Si embok anu itu maksudnya sekretaris Si Bos. Teman-temannya yang lain jadi tertawa, suasana tegang setiap kali rapat mendadak menjadi hilang dan berganti dengan suasana penuh canda bercampur teka-teki.

Si Bos menanggapinya dengan santai sambil menyulut rokoknya.  “Kok tau? Nah loe… jangan-jangan Pak Poltak pernah melihat barang ini punya siapa?” Si Poltak kaget, tidak menyangka Si Bos membalikkan candaannya menjadi sebuah pertanyaan yang serius di dalam benak teman-temannya.

“Nah loe…ayo ngaku?” sambar Sutrisno, manajer personalia. Poltak cuma cengengesan sambil memutar otaknya, bereaksi menghadapi siatusi yang mengundang banyak candaan itu. Lalu jawabnya:”Pernah bos…pernah melihat barang ini tergantung di toilet laki-laki. Tidak tahu ceritanya bagaimana barang antik ini bisa ada di sana”.

“Benar…saya juga pernah melihatnya di sana” sahut Joko, si manajer tehnik. “Kapan Pak Joko melihatnya?” tanya Si Bos dengan nada santai, yang ditanya terlihat serius mengingat-ingat kapan kiranya dia melihat barang itu ada di toilet laki-laki. “Hari Sabtu kemarin…sewaktu anak-anak bekerja memperbaiki hubungan arus pendek yang menyebabkan padamnya lampu gedung” jelas Joko dengan nada serius.

“Pak Poltak melihatnya kapan?” tanya Si Bos sambil menatap ke arahnya. “Waduh…persisnya dah lupa bos, maklum sudah hang ini memori.  Coba kita tanya sama si embok anu, kapan kira-kira dia lupa memakai onderdilnya” sahut Si Poltak dengan kocak, disambut ketawa oleh seluruh yang hadir.

“Huusss…ngawur kamu, belum pasti ini barang punya siapa.” sahut Si Bos. Menyimak jawaban Si Bos para manajer profesional akhirnya berpikir bahwa bos mereka itu sebetulnya dia sendiri tidak tahu barang itu milik siapa. Mereka menduga-duga maksudnya lebih jauh dengan menghadirkan teka-teki yang menggelikan itu.

Tiba-tiba Pak Nahrowi, manajer pemasaran itu nyeletuk. Katanya: “Bagaimana kalau diperiksa saja hasil rekaman CCTV selama seminggu terakhir, siapa saja kira-kira wanita yang pernah masuk ke toilet laki-laki”.  Akhirnya semuanya setuju akan memeriksa hasil rekaman CCTV selama seminggu terakhir. Lalu akhirnya mereka ramai-ramai menuju ke ruang di mana server CCTV berada.

Perlahan-lahan diputarlah rekaman CCTV itu, dan betapa kagetnya para manajer itu ketika melihat apa yang ditampilkan . Satu per satu terlihatlah segala kelakuan para karyawan perusahaan. Jam kantor seharusnya di mulai jam 8 pagi, terlihat banyak karyawan yang datang dan absen di atas jam delapan.  Begitu pun sore hari, jam pulang kerja seharusnya pukul 4 sore, sebelum jam tersebut sudah banyak yang pergi ke luar meninggalkan kantor. Tak ada bedanya dengan kelakuan para manajer itu, terlihat jelas oleh mereka bersama betapa buruknya disiplin kerja perusahaan, termasuk disiplin kerja diri mereka sendiri. Hingga akhirnya terlihat oleh mereka bahwa ternyata Si Bos mereka sendiri yang sengaja meletakkan celana dalam wanita berikut BH itu di dalam toilet laki-laki.

Akhirnya Si Bos berkata kepada para manajernya. Katanya:” sudah sama-sama kita lihat apa saja yang ada di CCTV. Kalian sudah tahu apa jawabnya, dan kalian pun harus tahu dengan apa yang harus kalian lakukan”. Semua manajer yang hadir manggut-manggut, mengertilah mereka bahwa sesungguhnya Si Bos tengah menegur mereka.

Batam, 2015.   

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun