Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wafatnya Sang Ratu

6 Oktober 2015   08:11 Diperbarui: 6 Oktober 2015   08:11 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kulihat dia telah tiada, sampai pada tidur panjangnya

tubuhnya terlentang telanjang di dalam ruangan gelap

dari badannya terlepaslah aroma harum pesona dunia

kecantikan dan keagungan duniawi kini terlepas darinya

 

bibirnya yang merah ranum bagaikan cahaya fajar rekah

tubuhnya terbujur kaku bertaburkan ribuan mawar merah

telanjang dan tak bernyawa dia di dalam ruangan sunyi

kecantikan, harta, tahta itu hanya sampai di pintu kubur

 

dia yang membayangkan dirinya secantik bunga mawar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun