Sebuah Perumpamaan

Tiadalah gunung-gunung tinggi itu berlaku sombong

karena ia selalu melihat betapa tingginya langit biru

 

Tiadalah samudra biru itu merasa paling dalam dan luas

karena ia tahu setiap laut pastilah berdasar dan berpantai

 

Tiadalah elang perkasa itu merasa paling hebat terbangnya

karena ia merasa tak pernah terbang menembus kegelapan

 

Hanya bukit kecil yang berani bilang dirinya paling tinggi

mahkota hijau di kepalanya menghalanginya melihat langit

 

Hanya parit saluran kota yang merasa dirinya paling luas

sungai yang mampet tak pernah membawanya sampai ke laut

 

Hanya burung pipit yang merasa paling hebat terbangnya

sayap mungilnya tak pernah membuatnya menjelajah dunia

 

Tinggi hati dan kesombongan selalu menjadi penghalang mata

gunung-gunung yang berada di dalam laut tak pernah dilihatnya

 

Kebencian dalam hati tak pernah memperlihatkan kebenaran

batu yang kelam tak pernah dapat memantulkan cahaya ke mata

 

Padi kuning yang berisi selalu merunduk, malu menatap ke langit

Hanya alang-alang yang berani menunjuk ke langit dengan durinya!

 

Batam, 2015