berdiri aku di suatu sudut jalan yang ramai
menatap terang benderangnya lampu malam
dari televisi di warung kopi terdengar berita
ada koruptor terpenjara makan di restoran
di suatu perempatan jalan, di lampu merah
anak-anak berlarian mengejar mobil mewah
“berita hangat om, Gayus Tambunan kabur”
si anak berteriak dengan suara bersemangat
seorang sopir taxi membuka kaca mobilnya
membeli selembar koran dari tangan si anak
uang lima ribuan dia sodorkan tanpa kembalian
si sopir taxi merelakannya untuk bonus si anak
si anak mengetuk-ngetuk kaca mobil mewah
menawarkan selembar koran yang dijajakannya
sopir hanya melirik sekilas, membaca judul berita
lalu dia memalingkan muka, menatap ke depan
anak-anak putus sekolah membawa gitar kecil
menyanyikan lagu “Andaikan Aku Gayus Tambunan”
berbuih mulutnya bernyanyi dengan suara sumbang
hanya dapat dua keping uang logam lima ratus rupiah
lampu kuning dan hijau menyala dengan cepat
sopir mobil sedan mewah memaki anak penjual koran
tak puas hatinya cuma memaki, lalu meludahi si anak
si bocah yang marah lalu memakinya: “Koruptor!”
koruptor, si pencuri harta kekayaan milik rakyat
berjalan lenggang kangkung ke luar Lapas Sukamiskin
tertawa ria haha hihi di dalam media jejaring sosial
menjadi berita hangat, lalu padam dalam sekejap
Batam, 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H