Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mutiara Hati

18 September 2015   22:50 Diperbarui: 18 September 2015   22:57 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

------------------------------

Cindai terindah

Iman lekat di hati

Cahaya wajah

 /

Perangai buruk

Meracuni hati

Memperdayamu

 /

Hawa nafsumu

Laut yang maha dalam

Tenggelam ilmu

 /

Membersih kalbu

Dengan dzikir bertubi

Hati dipalu

 / 

Tingginya akhlak

Jangkaulah dengan iman

Ilmu agama

/

Tenggelam jiwa

Hati ingat pada-Nya

Tangan bekerja

 /

Di ruang kalbu

Tertampung isi dunia

Hitam dan putih

 /

Menembus dinding

Orang mengenal Allah

Mata hatinya

  /

Sorga-Neraka

Hak penuh Tuhanmu

Yang Maha Tahu

 /

Menuntut ilmu

Tebar luas buahnya

Menjadi amal

  /

Mengenali diri

Pintu masuk utama

Mengenal Allah

 /

Hendaklah diri

Tahu hakikat makhluk

Akan binasa

 /

Sembunyi diri

Dari tatap Tuhanmu

Tak ada tempat

 /

Berbaik sangka

Pada setiap orang

Terjaga hati

 /

Berlaku Sopan

Terhadap orang ramai

Tanda berbudi

 /

Pada yang muda

Saling harga sesama

Agar tak ricuh

 /

Pada yang tua

Datang mencium tangan

Berlaku hormat

  /

Ke rumah orang

Sopan santun bertamu

Mengetuk pintu

/

Datang bertatap

Pulang terlihat punggung

Ucapkan Salam

-------------------------------

Batam, 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun