aku bertanya kepada malam
tentang kabut asap yang menyelimuti angkasa
aku jadi teringat tatapan matanya yang sayu
kutatap jalan lurus yang remang dan sunyi
hening dan sunyi menggenang di hati
gulita malam berselimutkan asap putih nan pekat
kucari bayang-bayang yang ditenggelamkan waktu
di dasar kolam ingatan dan rasa yang samar bergetar
ah engkau, namamu tetap bergema di telinga
ada rasa getar setiap kali kudengar dan kukenang
kutatap langit kegelapan yang terbungkus kabut asap
kau kirim kabarmu lewat musim yang mengenaskan
bintang-bintang memudar, rembulan tanpa jejak
belantara yang terbakar selalu mengingatkanku padamu
engkau yang terkepung dalam kobaran api yang menyala
seakan memanggilku, dari suatu tempat yang sangat jauh
“Kitty” itu nama induk Siamang yang dulu kulepaskan
agar dia hidup di habitat aslinya, di hutan rimba belentara
selamatkah dia? berkembang biakkah hidupnya di sana?
hutan rimba itu terbekar, kudengar suaranya dari kejauhan!
Batam, 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H