Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Andaikan Burung-burung Bisa Bicara

15 September 2015   18:00 Diperbarui: 15 September 2015   18:01 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Andaikan burung-burung itu bisa berkata-kata

tentu akan bercerita banyak tentang deritanya

polusi udara yang menyesakkan paru-parunya

telurnya di  dalam sarang masak terpanggang

 

Dalam selimut kabut asap ia terbang berputar

dalam kepungan jago merah yang mengamuk

hutan rimba yang damai tengah menyala-nyala

asapnya mengepul, berhari-hari tak jua hilang

 

Dengan nafas tersengal-sengal ia terbang menjauh

melintasi diamnya bebatuan dan keringnya dedaun

semuanya menyala, dalam neraka yang tak berpintu

musim kemarau, cerita tentang api dan kabut asap

 

Antara pergi dan tetap berharap pada hutan rimba

hari-hari melambai, dalam kesedihan mendalam

anugrah cahaya yang biasa disambutnya nyanyian

mengunci paruhnya pada kebisuan hari-hari berkabut

 

Semuanya kerap terjadi tapi sukar untuk dipahami

semuanya indah tak terbatas tapi sukar untuk dinikmati

cahaya timur yang bangkit bagaikan mesin pembunuh

jejaring kematian bagi burung-burung di alam bebas

 

Batam, 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun