mengalirlah seperti sungai yang semestinya mengalir
merambalah pada hutan rimba milik nenek moyangmu
di tanganmu ribuan flora dan fauna menjadi punah
Â
Seperti sebuah pertanyaan: adakah hari esok?
hutan yang menyempit membangkitkan kelangkaan air
air susu ibu kini berwarna coklat tua, bercampur darah
di putingnya engkau menyalakan api dan bertanak nasi
Â
Perambah hutan, membangun mimpinya lewat bara api
membakar rahim pertiwi demi mewariskan harta benda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!