Awal musim penghujan, berjalan di kebun Kelapa Sawit
rerumputan rebah di jalan setapak mulai tumbuh berdiri
sungai kecil nan jernih ku seberangi, tak begitu dalam
airnya memantulkan langit biru bercampur awan mendung
di dasarnya, di sela-sela batu ikan-ikan terlihat berenang
Â
tiba di seberang sungai, beberapa langkah ke depan
kaget karena mendengar bunyi berisik langkahku
puluhan burung murai batu tercerabut terbang
keluar dari sela-sela pangkal pelepah sawit yang lebar
berpencar ke banyak arah, sayapnya ribut berkepak
Â
sekelompok burung itu terbang rendah, tidak begitu jauh
berputar beberapa kali lalu hinggap di pohon yang dekat
"jangan takut, aku cuma lewat" ujarku kepadanya
mereka menatapku dengan tatapan penuh kecurigaan
rasa takut dan ingin tahu apa yang tengah kulakukan
Â
bertengger di ujung pelepah sawit, kepalanya berputar-putar
menatap ke sekeliling, dan terus mengawasi gerak-gerikku
lalu terdengarlah suaranya yang merdu, seakan-akan bernyanyi
dalam bahasa yang tak kumengerti, dalam suara yang kunikmati
mungkin hanya angin yang tahu apa isi dan makna lagunya
Â
 Btm2015
Â
Â
Sumber Gambar:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H