saat gonjang-ganjing ekonomi melanda mata uang rupiah
segera dilemparkannya kata “Merdeka” itu ke sungai
dan ia pun berlari kencang mengejar dollar yang terbang
di suramnya langit Agustus dalam cekaman kemarau
ia pun datang datang dan datang lagi menemui diriku
dibawanya sekeranjang kata-kata yang tak beraturan
lagi dan lagi ia memintaku menyusunkan kata-kata itu
lalu kususunkan baginya kata-kata: “Padi gagal panen”
segera didekapnya dengan erat kata-kata itu di dadanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!