Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Duhai Kekasih, Tikamlah Jantungku

20 Agustus 2015   17:33 Diperbarui: 20 Agustus 2015   17:33 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duhai kekasih, rindu di dada ini serupa mawar

harum dan durinya mengendap di lubuk hatiku

meracuni kolam pikiranku, melumpuhkan jiwaku

 

Duhai kekasih, periksalah jantungku

dalam  denyutnya dengarkan suara=suara hatiku

pastikan bahwa hanya ada namamu di dalamnya

 

Duhai kekasih, tikamlah jantungku

dengan belati kerinduanmu, dan lihatlah darahku

yang menggenang, di sana hanya tertulis namamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun