Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perayaan Detik-detik Proklamasi

17 Agustus 2015   18:21 Diperbarui: 17 Agustus 2015   18:23 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mereka berkeliaran di laut yang maha luas dan di darat

begitu tertangkap, ternyata otaknya bangsaku sendiri

 

wewangian kembang tulip yang berhembus di masa silam

dalam meresap masuk ke dalam pikiran, meracuni jiwa-jiwa

telah merdeka raga bangsa dan negaraku dari cengkramannya

namun jiwa-jiwa yang terjajah masih terbelenggu racunnya

 

angin senja menghembus keheningan, dedaunan melambai

sayup-sayup kudengar lagu Indonesia Raya berkumandang

pada lengkung busur langit membara kulihat ada mata panah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun