aku nyanyikan lagu ini bagi hari perjumpaan kita
bagi tanggal, bulan, dan tahun itu, bagi laut biru
bagi senja, bagi pantai yang mempertemukan kita
Â
burung-burung terbang melintasi  langit jingga
di sayapnya bergetar laju waktu menuju ke masa silam
menuju ke cahaya terakhir dan tenggelamnya matahari
Â
kucari jalan yang tersembunyi dan yang terjauh ke hatimu
menyibak segala kenangan, cerlang cahaya yang kemilau
mengenang saat-saat bunga mekar merekahkan cinta
Â
dihanyutkan pasang surut kenangan, cinta dan duka
laju ombak mendorongku kembali ke pesisir yang sunyi
lengang di pantai, butir-butir pasir berserak dan berbuih
Â
kaca itu telah buram, akan tetapi belum lepas dari tatapan
ingin kujumpai kembali dirimu, menyalakan lilin yang padam
menyalakan cahaya di hati, mengusir rasa dendam dan benci
Â
tak ada yang dapat mengubah waktu yang telah berlalu
esok akan datang, mentari akan selalu terbit dan tenggelam
selagi hidup, setiap langkah kaki pasti menuju ke masa depan
Â
ingatlah kepadaku sebagaimana aku mengingat wajahmu
dan ingatlah pula pada beningnya cahaya fajar di dalam hati
persahabatan yang harus dihidupkan kembali dan diperbarui
Btm2015
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H